Hobbymiliter.com – Presiden Amerika Serikat Barack Obama secara terang-terangan memperingatkan Rusia bahwa negaranya punya “kapasitas yang lebih baik daripada siapapun” soal perang cyber. Serangan peretas, menurut Obama, tidak akan dibiarkan begitu saja, layaknya zaman koboi di wilayah Barat Amerika Serikat.
Hal ini disampaikan Obama pasca konferensi G20 di Hangzhou, Tiongkok. Salah satu isu yang santer dibahas dalam pertemuan tersebut adalah aksi peretas asal Rusia yang dituduh menyusup masuk ke ruang siber Amerika Serikat.
Namun begitu, Obama tidak menjelaskan lebih lanjut kapan dan bagaimana serangan peretas Rusia pernah melanda AS. “Kami pernah punya masalah karena adanya gangguan siber dari Rusia di masa lampau,” kata Obama singkat.
“Kami tidak bisa membiarkan situasi ini menjadi serupa dengan wild, wild, West (slogan klasik dari wilayah Barat Amerika Serikat yang seluruh penduduknya ahli memegang pistol), dimana negara-negara yang punya kemampuan cyber lebih, memulai kompetisi tidak sehat ataupun konflik dengan cara-cara sedemikian rupa,” kata Obama.
Pejabat Amerika Serikat ramai-ramai menuduh Rusia atas bocornya server pribadi Komite Nasional Partai Demokrat AS (DNC), yang ikut memuat email calon presiden Hillary Clinton. Pihak aparat keamanan serta badan intelijen AS menyatakan kekhawatirannya soal upaya Kremlin untuk mengacaukan proses pemilu Presiden AS mendatang.