“Jet-jet tempur terbaik di Angkatan Udara Tiongkok masih menggunakan mesin yang dibangun di Rusia,” kata Xinhua dalam laporannya.
Pemimpin Tiongkok memfokuskan diri untuk membangun sektor manufaktur berteknologi tinggi seperti mesin pesawat yang akan menghasilkan nilai kompetitif melawan industri negara-negara Barat di bidang kedirgantaraan, bioteknologi, energi alternative, dan sektor industri lainnya.
Xinhua mengutip komentar Perdana Menteri Li Keqiang yang mengatakan bahwa “terobosan” yang dilakukan dalam industri mesin pesawat akan menciptakan nilai besar yang dapat memperkuat militer dan kemampuan produksi dalam negerinya. AECC diproyeksikan akan melakukan banyak inovasi dalam negeri demi menjadi pemimpin di dunia kedirgantaraan.
Perusahaan baru ini akan mempekerjakan sekitar 96.000 karyawan dan memiliki kantor utama di ibukota Beijing. Dewan Nasional Tiongkok (kabinet perdana menteri) serta pemerintah kota Beijing juga ikut berinvestasi di dalamnya.