Selain itu, Korut juga menuduh PBB sengaja mengabaikan surat keberatan yang pernah mereka layangkan perihal latihan militer gabungan yang dilakukan oleh AS-Korsel di dekat perbatasan kedua negara.
“Ini adalah aksi illegal yang diambil oleh badan dunia untuk berpihak kepada Amerika Serikat dalam pertikaian sengit antara DPRK (Korut) dan AS tanpa sedikitpun memandang keadilan,” kata Kemenlu Korut dalam pernyataannya.
Korut pernah menguji tembak rudal balistik kapal selam dari pantai timur mereka saat AS dan Korsel mengadakan latihan militer bersama. Pihak Korsel mengatakan rudal tersebut mengudara sejauh 500 kilometer sebelum jatuh di perairan Laut Jepang.
Namun, pemimpin Korut, Kim Jong-un menyebut peluncuran rudal tersebut sebagai “keberhasilan terbesar” sekaligus mengklaim bahwa wilayah daratan AS dan negara Pasifik lainnya sudah berada dalam “jangkauan tembak.”