Hobbymiliter.com – Ketegangan akibat perebutan klaim atas perairan Laut Cina Selatan semakin membuat Amerika Serikat campur tangan dalam kondisi geopolitik di Asia Tenggara dan Timur. Baik AS dan Tiongkok terlihat bersiap untuk berseteru dengan memanfaatkan kelebihan teknologi radar elektroniknya masing-masing.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok dilaporkan banyak membangun fasilitas radar di atas pulau yang mereka reklamasi di Laut Cina Selatan. Teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk banyak kepentingan, dan membuat kemampuan intelijen Tiongkok mampu merespon langsung ancaman yang terdapat di sekitar sebagian besar wilayah regional tersebut.
Meskipun fasilitas radar ‘kurang mematikan’ jika dibandingkan dengan sistem rudal darat-ke-udara, dan pangkalan udara, namun faktanya, hal ini membuat Tiongkok semakin unggul dari negara-negara lain yang beroperasi di perairan Laut Cina Selatan. Hal ini disampaikan dalam kolom blog The Strategist yang dimiliki oleh Australian Strategic Policy Institute.
Jaringan radar Tiongkok yang semakin meluas membuat negeri tirai bambu tersebut semakin tanggap dalam melacak aset militer asing yang beroperasi di sekitar regional tersebut.