Kapal perusak USS Nitze diklaim lebih dahulu mencoba untuk melakukan komunikasi radio dengan perahu Garda Revolusi Iran, namun tidak mendapat jawaban. Awak kapal lalu membunyikan peluit tanda bahwa kapal mereka tidak tahu mengenai maksud kedatangan keempat perahu Iran tersebut. USS NItze kemudian menembakkan 10 mercon suar ke arah perahu Garda Revolusi Iran, namun tetap tidak mendapat respon.
Menurut pernyataan US Navy yang dikutip oleh Stars and Stripes, pasukan Garda Revolusi Iran kemudian menyuruh USS Nitze untuk mengubah haluan kapal demi mencegah kemungkinan ‘bentrok’. Setelah mendekat sekitar 250 meter ke arah Nitze, perahu tersebut pun pergi.
“Kami sangat mendorong seluruh negara-negara maritim untuk bertindak secara profesional menurut ketentuan hukum internasional,” kata Urban. “US Navy akan terus waspada dan terlatih untuk merespon semua kontak interaksi secara profesional.”