
Duterte menyebut Filipina tidak terlalu terpaku pada putusan pengadilan arbitrase Den Haag, namun penilaiannya bisa saja berubah.
“Mereka (Tiongkok) sebaiknya terus terang soal kemauannya. Karena suka atau tidak, putusan pengadilan arbitrase tersebut akan disinggung dan dijadikan patokan tidak hanya bagi Filipina namun bagi seluruh negara di Asia Tenggara,” kata Duterte.
Selain Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan juga punya klaim atas wilayah Laut Cina Selatan, yang diyakini mengandung cadangan gas alam dalam jumlah raksasa, dan menjadi jalur perdagangan dengan nilai ekonomi lebih dari 5 triliun dollar per tahunnya.
Duterte juga mengancam Tiongkok untuk tidak berpikir mengenai kemungkinan menyerang Filipina.
“Saya jamin ke mereka, jika kalian masuk kemari, hasilnya adalah pertumpahan darah, dan kami tidak akan menyerah ke tangan kalian begitu saja. Taruhannya adalah tulang belulang pasukan kami, dan juga saya sendiri,” tegas sang Presiden.
Tiongkok negara rakus. ASEAN harus tegas trhdap tiangbengkok. gk usah takut.