Mantan Komandan NATO, Jenderal (Purn.) Joseph Campbell akhir-akhir ini juga dituduh oleh media di Turki karena terlibat konspirasi dengan Imam Fethullah Gulen yang dianggap sebagai musuh bebuyutan Erdogan.
Sementara itu, pakar politik asal Jerman, Alexander Rahr menyakini jika Turki berhasil menemukan keterlibatan Amerika Serikat dibalik kudeta tersebut, maka Ankara akan segera undur dari NATO dan beralih ke persekutuan Rusia dan Tiongkok.
“Sejauh yang dipikirkan oleh Turki, jika ternyata (tidak ada lagi yang bisa disembunyikan), bahwa kudeta untuk menjatuhkan Erdogan ternyata disponsori oleh Arab Saudi atau negara-negara sekutu lainnya, atau, kudeta tersebut merupakan skenario ulangan intelijen AS di tahun 1980 untuk menjatuhkan pemerintah Turki, maka keluarnya Turki dari organisasi NATO pasti dijadikan agenda.”