“Inilah tujuan terbesar kami yang tidak bisa diganggu gugat lagi: yakni membangun hubungan baik dengan Suriah dan Irak, serta negara-negara tetangga kami di sekitar Mediterania dan Laut Hitam,” kata Perdana Menteri Turki, Binali Yildrim pada 13 Juli silam. “Kami telah menormalisasi hubungan dengan Rusia dan Israel, jadi kami juga akan melakukan hal yang sama dengan Suriah.”
Berubahnya haluan strategi Turki di Suriah banyak memberi kontribusi bagi Moskow dan Damaskus untuk menekan kelompok oposisi di provinsi Aleppo, yang merupakan daerah terpadat dan terutara di Suriah.
Menurut laporan Pusat Rekonsiliasi Rusia Untuk Republik Arab Suriah, selama akhir pekan kemarin, ISIS dan Front al-Nusra meluluhlantakkan beberapa titik di Aleppo, seperti pusat pasar Kostello, pemukiman al-Zahraa, al-Khalidiyah, Leramon, dan Sheikh Maqsood.