Pangkalan Udara Incirlik di provinsi Adana merupakan basis vital bagi militer anggota NATO untuk menjalankan operasi di Timur Tengah. Amerika Serikat sendiri menyimpan setidaknya 50 hingga 90 unit senjata nuklir taktis di pangkalan tersebut.
Media lokal di Turki mulai memfokuskan pemberitaan untuk meliput pangkalan udara tersebut, pasca ditumpasnya percobaan kudeta pada 15 Juli silam. Meski gerakan kudeta lebih terasa di Istanbul dan Ankara, namun Incirlik segera ditutup oleh pemerintah Turki karena beberapa tentara yang berjaga di pangkalan tersebut, dianggap ikut terlibat dalam percobaan kudeta.
Penutupan Pangkalan Incirlik dilakukan menyusul protes besar-besaran yang dilakukan massa pendukung Presiden Erdogan yang turun ke jalan dan mengutuk Amerika Serikat sebagai dalang atas kejadian tersebut. Beruntung, personil keamanan Turki berhasil menutup akses masuk sebelum massa menerobos ke Pangkalan Incirlik.