Sabtu pagi waktu Turki, Menteri Ketenagakerjaan Turki, Suleyman Soylu mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan menyebutkan bahwa Washington berada di balik gerakan kudeta Turki.
“Amerika Serikat ada dibalik percobaan kudeta tersebut. Beberapa (kantor) berita jurnalistik yang dimuat disana telah melakukan banyak kegiatan selama berbulan-bulan (disini). Selama beberapa bulan terakhir kami terus mengutarakan kekhawatiran kami mengenai Imam Fethullah Gullen. Kami meminta supaya AS mau mengekstradisinya,” kata Soylu.
Seperti diketahui, Imam Fethullah Gulen adalah seorang pemimpin spiritual yang dulunya dekat dengan Erdogan, namun kini kedua belah pihak berbalik saling serang. Erdogan menuduh Gulen, yang kini tinggal di Pennsylvania sebagai otak utama dibalik percobaan kudeta tersebut.