Melihat hal itu, Kapten Klees memerintahkan kedua panser di belakangnya untuk menembaki Benteng Victoria. Sementara dia bisa mengangkat tubuh Letnan Kolonel Slamet Riyadi dan membawanya dengan panser ke Batumerah. Selanjutnya dengan menggunakan ambulance dibawa dari Batumerah ke Tulehu untuk diangkut ke Kapal RumahSakit Waibalong. Malamnya, Mayor dr. Abdullah melaporkan kepada Kolonel A.E. Kawilarang bahwa Letnan Kolonel Slamet Riyadi telah meninggal dunia sekitar pukul 23.30. Atas jasa dan pengorbanannya, Slamet Riyadi memperoleh kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Anumerta).
Gagasan yang dicetuskan Slamet Riyadi untuk membentuk pasukan komando yang mampu diandalkan kemudian baru diwujudkan oleh Kolonel A.E. Kawilarang pada tahun 1952 dengan membentuk Kesatuan Komando Tentara dan Teritorium III/ iliwangi (Kesko TT III / Siliwangi) cikal bakal Kopassus sekarang.
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2007 Pemerintah Rl menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional dan Bintang Mahaputera Utama bagi almarhum Brigadir Jenderal (Anumerta) Slamet Riyadi.