Tugas satuan elit ini di masa damai memang berkurang, tapi tidak berarti mereka tidak berlatih. Latihan menembak, GLG (Gerilya lawan Gerilya) terus dilakukan secara periodik untuk semakin mengasah kemampuan dari prajurit Grup 1. Selain itu tugas tambahan lainnya adalah mengawal dan mengamankan tamu-tamu VIP jika mereka datang ke wilayah Serang. Latihan tanpa henti Grup 1 tak lain untuk semakin mewujudkan sesanti “Eka Wastu Baladika”, bahwa Grup 1 ini benar-benar menjadi wadah pertama bagi prajurit pilihan.
Memang berkurangnya daerah operasi, membuat para anggota satuan ini lebih banyak ada di markas. Hampir sebagian besar anggota Grup 1 Kopassus ini ada di markas. Kondisi yang demikian biasanya selain mereka dikondisikan untuk berlatih terus menerus sehingga motivasi sebagai prajurit terus tinggi, tetapi juga melakukan pendekatan dan kegiatan positif seperti olahraga dengan aparat lainnya seperti pihak Kepolisian, Pemda dan lainnya. Dengan banyaknya sarana dan kegiatan yang positif, Grup 1 yakin prajurit-prajuritnya juga semakin mengenal masyarakat sekitar dan aparat yang lainnya, dan tidak ada lagi kesan bahwa prajurit Kopassus itu angker-angker dan lebih membaur dengan masyarakat yang dilindunginya.
Seperti diketahui secara umum bahwa menjadi anggota pasukan khusus atau Kopassus memang tidak mudah. Antara lain mereka harus melalui Pendidikan Komando yang berlangsung 7 bulan. Setelah pendidikan, setiap prajurit di tes kembali untuk diarahkan ke bidang intel, tempur atau yang lainnya sesuai dengan kemampuannya. Dengan seleksi yang cukup ketat tersebut diharapkan prajurit Kopassus semakin terbukti handal dalam segala hal. Jika soal semangat dan spirit, prajurit-prajurit Kopassus memang sudah dikenal pantang menyerah, meski dengan peralatan yang belum maksimal seperti halnya pasukan khusus di anggota lain. Kemampuan Kopassus dibandingkan Pasukan Khusus lainnya terutama di wilayah negara tetangga tidak berbeda jauh.
Bahkan kalau soal semangat tempur di medan Kopassus memiliki nilai plus dibandingkan mereka. Karena pasukan khusus di tempat lain sudah terbiasa dengan alat yang lengkap, kalau tidak lengkap mereka tidak mau ambil resiko dalam bertugas. Hal ini bisa terlihat ketika antara pasukan khusus negara tetangga berlatih bersama. Latihan bersama dilakukan Grup 1 Kopassus ini dengan Pasukan Khusus Filipina, Malaysia, Singapura, Korea Selatan hingga Amerika Serikat.
masukan buat hobbymiliter
pop up nya bikin minat baca artikel nya jadi kurang sedap..
masa tiap ganti page muncul terus dan harus di close
Bos persaratan kopasus apa aja