Pemerintah Indonesia masih mengedepankan jalur diplomasi. Ryamizard mengaku akan berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan Filipina terkait dengan pembebasan sandera. Selain itu, ia akan menghubungi Atase Pertahanan Indonesia di Filipina untuk meminta perkembangan informasi mengenai penyanderaan tersebut. “Jika Filipina memutuskan menyelesaikan masalah itu sendiri, kami hanya bisa memonitor. Tapi, jika Filipina membutuhkan bantuan TNI, kami siap masuk,” ujar Ryamizard.
Baca Juga
Yang Tua dan Yang Muda di Kikavser 2
HobbyMiliter.com - Dua kendaraan tempur TNI AD yang bertugas di Kikavser 2. Yang didepan merupakan ranpur Saladin, keluaran 60-an dan dibelakangnya merupakan Anoa, keluaran...