Pihak Kurdistan Suriah juga menuduh militer Turki sengaja tetap membuka perbatasan untuk kepentingan pihak oposisi dan memberi mereka senjata untuk melawan warga Kurdi dan pemerintah.
Februari silam, militer Turki menghancurkan benteng YPG yang terletak di sekitar perbatasan Suriah-Turki. Tindakan tersebut mendapat kecaman dari negara-negara anggota NATO karena dinilai “tidak berdasar.” Namun, Ankara berkilah bahwa tindakan tersebut diperlukan supaya Kurdi tidak menguasai lebih banyak lahan dan mencegah wilayah kedaulatan mereka dirusak oleh YPG.
Ankara menganggap YPG adalah bagian dari sekutu Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Turki.