Hobbymiliter.com – Berkaitan dengan proyek pengembangan pesawat tempur Korea Fighter Xperiment / Indonesia Fighter Xperiment (KF-X/IF-X), Indonesia, Amerika Serikat, dan Korea Selatan menggelar pertemuan Trilateral.
Dalam pertemuan antara tiga Negara tersebut, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan bahwa ada perkembangan positif mengenai rencana transfer teknologi pengembangan pesawat KF-X atau IF-X.
Perundingan trilateral digelar lantaran transfer teknologi melibatkan perusahaan dirgantara AS, Lockheed Martin. Sejak bulan Maret 2014 saat Korea Selatan memutuskan untuk membeli 40 unit pesawat tempur siluman F-35 Lighting II, Lockheed Martin, Korea Selatan telah berencana meminta bantuan Lockheed untuk mengembangkan KF-X.
Dan sebagai bagian dari kesepakatan dengan Korea Selatan yang memborong F-35, Lockheed menawarkan keahlian teknik setara 300 tahun masa kerja individu untuk membantu merancang KF-X. Lockheed Martin bahkan berencana menyodorkan lebih dari 500 ribu halaman dokumentasi teknis, terkait pembuatan jet tempur generasi keempat mereka, F-16 Fighting Falcon, serta F-35 Lighting II dan F-22 Raptor dari generasi kelima.