Belum diketahui apa motif penyerangan keempat pria bersenjata yang langsung meninggalkan tempat kejadian. Sampai saat ini, belum ada kelompok bersenjata Yaman yang mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut.
Aden dulunya adalah tempat tinggal bagi komunitas warga Kristen, Yahudi, dan Hindu. Namun, setelah konflik Syiah-Sunni meluas dan presiden sekutu Saudi dikudeta oleh kelompok Houthi Syiah, kelompok minoritas tersebut pun memilih meninggalkan Yaman.
Maret 2015, Yaman terjebak ke dalam perang sipil setelah pasukan Houthi memaksa Presiden Abdul-Rabbu Mansour Hadi untuk kabur ke Arab Saudi. Melihat pihak Syiah yang kini menguasai Yaman, Saudi dan sekutu Sunni-nya tak tinggal diam dengan menerjunkan pasukan udara dan rudal balistik darat.