Hobbymiliter.com – Bom mobil yang menargetkan komandan kelompok oposisi Suriah ternama dilaporkan membunuh setidaknya 18 orang di provinsi Quneitra yang terletak di sebelah selatan Suriah. Pihak oposisi pun menuduh keras pasukan pemerintah sebagai dalang dalam aksi yang dinilai akan merusak gencatan senjata tersebut.
Kamis dinihari (3/3) kemarin, sebuah bom mobil menargetkan kantor keuangan Front Revolusi Suriah di desa al-Ashe, selatan provinsi Quneitra yang berbatasan dengan dataran tinggi Golam yang dikuasai Israel.
Beberapa komandan Front Revolusi Suriah yang dilaporkan terbunuh diantaranya adalah Muhammad al-Qairi alias Abu Hamza al-Naimi, beserta 3 orang komandan lainnya.
Abu Omar al-Jolani, aktivis media yang berbasis di provinsi Quneitra melaporkan kepada Aljazeera bahwa beberapa orang warga sipil yang berada di dekat lokasi juga ikut terbunuh.
Ledakan tersebut menyisakan lubang sedalam satu meter di tengah jalan raya. Kantor keuangan Front Revolusi Suriah terlihat hancur lebur, sementara pemukiman warga di sekitarnya rusak parah.
“Situasinya sangat mengerikan. Seorang bapak tua terlihat duduk menangis sambil menyaksikan warga mengumpulkan sisa-sisa bagian tubuh saudaranya yang hancur terkena bom,” kata Jolani. “Awalnya saya ingin merekam, tapi saya matikan karena tak kuasa menahan tangis.”