Komandan ISIS di Raqqa sempat mengirim perwakilan untuk mengatasi sengketa kelompok Belanda di jaringan ISIS, namun perwakilan tersebut dibunuh karena kelompok Belanda ingin balas dendam, kata RBSS.
Pimpinan ISIS di Irak kemudian menyuruh menangkap semua anggota kelompok Belanda dan kemudian memenjarakan mereka di Tabaqa dan Maadan di Suriah, sebelum akhirnya delapan orang diantaranya tewas dibunuh.
Lembaga Syrian Observatory for Human Rights yang bermarkas di London belum dapat mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut. Namun pihaknya melaporkan bahwa 3 militan ISIS asal Eropa keturunan Afrika Utara telah dibunuh di daerah Wilayet al-Furat, perbatasan Suriah dan Irak.