“Kerangka dan sistem (pesawat siluman) yang telah membuat kita berjaya selama 50 tahun terakhir, tidak akan membuat kita berjaya dalam 50 tahun ke depan,” kata Kepala Staf Angkatan Udara AS, Jenderal Mark A. Welsh, awal Februari silam. “Ada banyak sistem lain yang harus kita perbarui atau kita perbesar, demi memastikan kesiapan diri melawan ancaman-ancaman yang sedang berkembang. Satu-satunya cara untuk melakukan hal tersebut adalah untuk memberhentikan kekuatan yang lama dan membangun yang baru.”
Pasukan Air Force juga nantinya akan memberi julukan bagi pesawat siluman pengebom B-21. “Pesawat ini mewakili masa depan dari pasukan udara kami, dan suara mereka penting dalam prosesnya,” kata James. “Pasukan udara yang nama (julukannya) berhasil terpilih, akan ikut bersama saya mengumumkannya pada konferensi Air Force Association musim gugur mendatang.”
Rencananya, pesawat ini akan mulai dioperasikan pada pertengahan tahun 2020 mendatang.