Ryabkov sendiri mengatakan bahwa Rusia akan menerima model pemerintahan alternatif bagi Suriah, dengan syarat bahwa model tersebut “bukan hasil perintah dari orang asing yang jauhnya 1000 kilometer dari Suriah.”
Saat diwawancarai oleh media Rusia September 2015 silam, Presiden Suriah Bashar al-Assad mengindikasikan kemungkinan adanya pemerintahan federal, dimana kekuatan politik dibagi antara pemerintah pusat yang kuat, dengan pemerintah daerah yang lebih kecil.
“Ketika warga Suriah setuju untuk mengambil langkah sedemikian rupa, yang berkaitan dengan sistem federal, otonomi, desentralisasi, atau mengubah seluruh peta sistem politik, maka langkah ini harus disetujui oleh rakyat Suriah yang kemudian akan mengubah konstitusi,” kata Assad.