Lebih dalam tentang Rajawali 330, drone fixed wing ini mampu membawa payload seberat 10 kg. Untuk pesanan TNI AD, payload nantinya akan dipasang pilihan perangkat electro optical/infra red camera, FLIR (forward looking infra red), hyperspectral camera, atau mapping camera dengan Light Detection and Ranging (LIDAR). Selain mengandalkan conventional take off and landing, drone ini punya kemampuan semi prepared strip, pneumatic catapult, car top launcher, dan parachute recovery system. Untuk mendarat secara konvensional, Rajawali 330 hanya membutuhkan jalur 60 meter.
Sedangkan untuk sistem kendali dan navigasinya, Rajawali 330 tak beda dengan drone lainnya, dapat dikendalikan dengan menggunakan remote dan dapat beroperasi otonom (autonomous) setelah mendapat setting waypoint GPS (Global Positioning System).