Untuk memperkuat Angkatan Laut Indonesia, pemerintah memesan 2 kapal Perusak Kawal Rudal (Destroyer Escort, Guided Missile = Fregat) berbasis SIGMA 10514 dari PT PAL Indonesia yang bekerja sama dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), Belanda. Kapal pertama dari dua kapal ini, KRI Raden Eddy Martadinata (331), sudah diluncurkan dan sedang menjalani proses finishing di dermaga PT PAL Surabaya. Kapal kedua, KRI I Gusti Ngurah Rai (332) sedang dalam proses perakitan di Surabaya.
Fregat kelas Martadinata ini dirancang untuk dapat melakukan berbagai peran misi. Mulai dari patroli perairan Zona Ekonomi Eksklusif, pencegahaan penyelundupan, peran keamanan maritim, penegakan kedaulatan maritim, peran anti permukaan, peran peperangan bawah air, peran peperangan elektronik dan peran SAR.
Proyek PKR SIGMA 10514 ini diluncurkan Kementerian Pertahanan Indonesia di bulan Agustus 2010. Kementerian Pertahanan Indonesia memberikan kontrak pembuatan PKR SIGMA 10514 ini kepada DSNS di bulan Desember 2012. Pemotongan baja kapal pertama dilakukan di bulan Januari 2014 dan peletakan lunas dilakukan di bulan April 2014. Proses perakitan dilakukan di fasilitas milik PT PAL di Surabaya, dengan beberapa modul dibuat di fasilitas milik Damen di Eropa.