“Jika operasi serupa akan terjadi, maka harus dilakukan secara bersama-sama, layaknya (koalisi) serangan udara yang sudah berjalan.”
Cavusoglu menekankan pentingnya intervensi militer yang lebih besar demi memberantas ISIS di Suriah.
“Tentu saja, akan ada serangan udara, namun pembersihan via jalur darat juga dibutuhkan. Saya selalu mengatakan dalam setiap pertemuan bahwa Daesh (ISIS) tidak akan hancur atau berhenti hanya dengan serangan udara,” tambahnya.
Arab Saudi melalui kementerian pertahanannya telah menyatakan komitmen untuk membawa pasukan darat ke Suriah. Namun analis meragukan kemampuan finansial Riyadh untuk melaksanakan perang, setelah menghabiskan banyak biaya dalam memerangi pasukan Houthi Yaman yang beraliran Syiah. Apalagi, harga minyak dunia pun kini mencapai titik terendahnya, yakni sekitar 30 dollar per barel.