Tel Aviv tak mau menunda serbuannya lebih lama. Hanya sehari setelah duta besarnya diciderai, pada 4 Juni 1982, jam 15.15, mereka segera mengirim beberapa jet tempur F-4 Phantom dan A-4D Skyhawk ke Beirut, Ibukota Lebanon. Di sana pesawat-pesawat itu langsung menembaki kamp-kamp penampungan pengungsi Palestina, yang dianggap sebagai tempat tinggal para gerilyawan dan keluarganya.
Serangan selama 90 menit itu, AU Israel tak mengalami perlawanan berarti sehingga dapat menguasai wilayah udara Lebanon tanpa kesulitan. Di lain tempat mereka juga mengerahkan helikopter CH-3 Stallion untuk menjaga punggung kekuatannya dan untuk menurunkan satuan komando di daerah Pegunungan Schuf, sebelah Tenggara Beirut.
Serangan itu tentu tak lepas dari pengamatan Suriah. Damascus mewaspadai kemungkinan Israel merangsek hingga ke punggung kekuatannya di Beka’a. Karena, jika hal itu terjadi jalur komunikasi dengan Beirut bakal terputus. Untuk itu segera dikirim satuan tempur heli Aerospatiale SA-342L Gazelle untuk menghadapi kekuatan Israel yang mencoba masuk ke Schuf. Mereka juga mengerahkan jet-jet tempurnya untuk mencegat satuan panzer Israel yang mulai merayap masuk ke Pelabuhan Sidon.
AB Israel sadar sepenuhnya bahwa Suriah memiliki kekuatan besar di Beka’a. Di sana terpasang 19 stelling rudal darat ke udara yang siap melahap pesawat-pesawat Israel. Untuk itu mereka tak mau gegabah menggelar kekuatan udara jika tak ingin kehilangan banyak korban. Pasalnya, Lembah Beka’a bisa disebut sebagai point of no return. Tanpa persiapan yang benar, mereka tak saja akan kehilangan korban di pihak angkatan udara, melainkan juga di pihak angkatan darat.
Perlu diketahui juga bhw Suriah melakukan blunder dlm pertempuran tsb dgn tdk mengikuti doktrinnya Soviet. SA-6 nya diparkir statis berminggu – minggu, membuat pesawat pengintai Israel leluasa menentukan posisi mereka. Emisi radar jg gak dikontrol ketat, shg gampang ditangkap. Utk kamuflase tdk pake jaring, tp pake asap yg malah keliatan. Gak mau masang decoy. Makanya habis. Israel pintar, sdgkn Suriahnya bodoh.