“(Perangkat) ini mampu melaksanakan tugas pengintaian dan pengawasan, berpatroli di wilayah terbuka dan tertutup, mengangkut kargo, mempersiapkan materi kartografi, serta melakukan operasi militer,” kata Dirjen UIMC, Sergey Skokov kepada kantor berita RIA Novosti.
“Peran manusia dalam pengaturan robot ini sudah diminimalisir. Satu skuadron drone ini akan dapat bekerja secara mandiri, sebagaimana setiap perangkat dapat memenuhi fungsinya dan mengikuti rute tertentu secara akurat. Semua hal ini dapat dilakukan secara independen,” kata Skokov.
UIMC baru saja memperkenalkan drone militer terbarunya ini pada hari Rabu (10/2) silam, saat mengadakan konferensi teknologi militer di pusat pameran militer ‘Patriot’ luar kota Moskow. Pameran ini sendiri dinamai Robot Automation of the Armed Forces of the Russian Federation.