“Jika kami punya strategi sedemikian rupa, maka Turki dan Arab Saudi bisa meluncurkan operasi darat,” tambahnya, sambil memberi kode terhadap pernyataan Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev yang sebelumnya memperingatkan anggota koalisi AS untuk tidak memasang pasukan darat di Suriah.
Sebelumnya, Arab Saudi, Bahrain, dan Uni Emirat Arab sudah menyatakan kesiapannya untuk mengirim pasukan operasi darat di Suriah, dengan syarat Amerika Serikat sebagai pemimpinnya. Sementara itu, pemerintah Damaskus dan sekutu sesama Syiahnya, Teheran, memperingatkan bahwa tindakan Saudi dan sekutunya akan mendapat tentangan keras.
Beberapa kekuatan dunia sebenarnya baru saja mengatur negosiasi bagi pihak militer pemerintah Suriah dengan kelompok militan oposisi yang bertikai. Hal ini dilakukan untuk menyetujui gencatan senjata, namun kedua pihak masih belum mendapat kata sepakat, karena tidak saling percaya, serta kurangnya delegasi dari kelompok militan oposisi yang terwakili.