Hasilnya amatlah parah, salah satu mesin meledak dan ekor horizontalnya hancur serta ditambah malfungsinya sistem hidraulik pesawat yang membuat pesawatnya tidak bisa dikendalikan dan berguling ke kiri serta menukik ke bawah, menghujam ke arah bumi. Kapten Campbell mencoba beberapa prosedur darurat untuk mengembalikan kontrol pesawat, tidak ada yang berhasil, sementara pesawat makin tidak bisa dikendalikan. Akhirnya, Kapten Campbell memutuskan untuk mengaktifkan sistem manual reversion di pesawatnya, yang berarti dia terbang tanpa sistem hidraulik. Seketika, kendali kembali ke tangannya, dan pesawat kembali menanjak.