Sejumlah besar warga Suriah, terutama wanita dan anak-anak saat ini sedang tertahan di perbatasan Oncupinar yang menjadi pintu masuk menuju Turki. Selama berhari-hari pengungsi tidur di lapangan terbuka atau mendirikan tenda sendiri.
“Kami tidak punya tempat yang cukup bagi keluarga untuk tidur,” kata seorang pengungsi kepada wartawan AFP. “Kebanyakan kami hanya pergi dengan membawa baju yang sedang kami pakai.”
Sementara itu, Turki yang total sudah menerima 2,5 juta pengungsi Suriah memang mengirimkan bantuan ke gerbang perbatasan tersebut, namun menolak menerima mereka masuk dengan alasan “hanya akan membolehkan (pengungsi baru) masuk jika diperlukan.”