“Namun, populasi warga sipil kota tersebut sudah banyak yang pindah, dan tantangan terbesar bagi kami saat ini adalah membersihkan setiap area yang dipenuhi ranjau, sehingga warga dapat kembali dengan aman,” kata al-Rawi. Ia juga berharap pihak internasional akan membantu membersihkan ranjau tersebut.
Lisa Grande, Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Irak, mengatakan bahwa biaya yang diperlukan untuk membersihkan ranjau dari Ramadi akan menelan 15 juta dollar (210 miliar rupiah).
“Kuncinya sekarang adalah mengangkat IED (Improvised Explosive Devices), yang merupakan bahaya terbesar dan tersulit. Ranjau ini membuat warga enggan pulang dan membangun kembal kehidupan mereka,” kata Grande yang berbicara satu meja dengan al-Rawi.