Pesawat drone “Anka” yang secara harfiah berarti “Phoenix” dalam Bahasa Inggris, pertama kali digagas pada 2004. Turkish Aerospace Industries menjadi lembaga yang berhasil memenangkan kontrak untuk membuat 10 unit UAV Anka. Mereka juga bertanggung jawab atas pembangunan stasiun darat pendukungnya, terhitung sejak 2013 silam. Rancangan Anka akan menjadi pesawat tempur tanpa awak yang dikembangkan sendiri di dalam negeri Turki.
UAV ini dirancang untuk beroperasi pada segala jenis cuaca, dan memiliki peran untuk melakukan misi pengawasan, intelijen, dan pengintaian. Perangkat ini memiliki fitur perekaman data langsung, kemampuan melacak target bergerak, ketahanan selama 24 jam penuh, dan dapat diperkuat dengan teknologi SATCOM, SIGINT, serta mampu melakukan estafet komunikasi.