“Kami terus mengingatkan masalah perbatasan Turki dan Suriah secara berulang-ulang. Namun tampaknya tuduhan tidak berdasar yang dialamatkan Turki kepada Rusia digunakan untuk mengalihkan isu pembangunan militer yang mereka lakukan,” kata Zakharova.
Pejabat pertahanan Rusia mengaku bahwa pihaknya sempat beberapa kali meminta Ankara merespon permintaan Moskow untuk memberi bukti atas tuduhan yang mereka alamatkan. “Semua permintaan kami mengenai detil informasi tersebut tidak dijawab,” tambahnya.
Pada 30 Januari silam, Kementerian Luar Negeri Turki sempat mengatakan bahwa “pesawat Su-34 milik angkatan udara Federasi Rusia telah melanggar wilayah udara Turki meski sudah diperingatkan.”
Moskow dan Ankara memang dikenal berseberangan dalam hal perkembangan Suriah, sejak gerakan oposisi militan yang dibantu oleh negara Barat membuat konflik berkepanjangan di negara Syam 5 tahun silam.