Hobbymiliter.com – Seorang panglima militer Israel pada hari Rabu (3/2) menyebut ISIS alias Daesh sebagai “musuh kami” dan mengatakan bahwa Israel secara efektif adalah anggota dari koalisi anti ISIS yang digalang oleh Amerika Serikat. Israel mengaku secara aktif membagikan data intelijen diantara para negara-negara yang berjuang melawan kelompok teroris tersebut, seperti Turki dan Arab Saudi.
Mayor Jenderal Nitzan Alon, kepala cabang operasi militer Israel, mengatakan bahwa meskipun Iran tetap adalah ancaman terbesar bagi Israel, namun ISIS juga adalah musuh yang berbahaya.
“Dari perspektif Israel, kami jelas memandang ISIS sebagai sebuah musuh,” kata Alon.
Bulan lalu, Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya’alon sempat mengatakan bahwa Iran mengandung ancaman yang lebih berbahaya ketimbang ISIS. Jika pemerintahan Suriah jatuh, maka Israel secara pribadi lebih suka apabila wilayah tersebut dikuasai oleh ISIS ketimbang “pemerintahan boneka bentukan Teheran.”
Israel menyatakan tetap bersikap “netral” dalam konflik Suriah yang mengikutsertakan pasukan koalisi bentukan AS serta pasukan koalisi pemerintah Assad yang dibantu oleh Rusia. Pasukan koalisi AS dikenal banyak melakukan serangan udara, terutama menggunakan drone (UAV) tempur. Sementara pasukan Assad dibantu dengan militan pro pemerintah menyerang ISIS dari darat, dibantu dengan pasukan jet tempur Sukhoi kiriman Moskow.