Ya’alon juga menuduh Turki “mengizinkan militan Daesh untuk bergerak bolak-balik dari Suriah dan Irak ke Eropa, dan berharap hal ini juga akan berakhir.”
Reccep Tayyip Erdogan dinilai tidak lagi dapat berkelit karena Israel sendiri pun sudah mengakui pemerintahannya memiliki bukti kerjasama dengan kelompok teroris tersebut.
Afghani mengatakan ada dua faktor yang membuat Israel secara berani menuduh Turki terlibat membantu teroris. “Pertama, Tel Aviv paham bahwa Turki masa kini sedang berada dalam krisis politik dan ekonomi setelah dijatuhi sanksi oleh Rusia dan reputasi Erdogan yang sedang jatuh.”
“Israel merasa memiliki keuntungan akan situasi tersebut namun mencoba tetap menjaga hubungan baik dengan Turki demi mendapatkan informasi penting mengenai situasi Daesh dan kelompok teroris lainnya.”
“Kedua, Turki kini membutuhkan Israel secara ekonomi, sebagai pasar ekspor baru setelah produk pertanian yang biasa mereka jual ke Rusia kini diblokir.”