Hobbymiliter.com – Amerika Serikat berencana untuk meluncurkan pesawat tanpa awak MQ-1C Gray Eagle terbaru untuk berjaga-jaga di daerah Korea Selatan. Drone ini memiliki kemampuan untuk melakukan penerbangan pengamatan sekaligus serangan rudal. Demikian disampaikan oleh kantor berita Korea Selatan, Chosun Ilbo.
Menurut harian tersebut yang mengutip sumber militer AS, kendaraan udara tanpa awak (UAV) ini memiliki kelebihan dalam karakter bertempur dibandingkan dengan drone yang digunakan pasukan AS di Irak dan Afghanistan. Peluncuran akan dilaksanakan pada Juli mendatang.
Dilengkapi dengan kamera penglihatan malam, drone ini dapat terbang hingga 30 jam lamanya, dan dirancang untuk mengawasi area zona demiliter (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dan Selatan.
Dengan kedatangan perangkat pesawat tanpa awak ini, maka pasukan bersenjata AS dan Korea Selatan akan dapat menghancurkan kendaraan helikopter maupun tank yang dimiliki musuh dari jarak 4,9 mil (7,8 kilometer).