Pejabat mengatakan fakta bahwa anggota ISIS tersebut berbicara Bahasa Melayu merupakan bukti atas semakin banyaknya warga negara Malaysia yang terlibat dalam kelompok teroris di Suriah dan Irak.
ISIS dikenal pandai menarik simpati melalui kampanye di jejaring sosial, terutama YouTube untuk menarik minat kaum muda dari seluruh dunia agar mau ikut berperang di Suriah dan Irak. Mereka juga memiliki keterikatan dengan kelompok teror di seluruh dunia, termasuk juga kelompok Santoso yang saat ini masih berkeliaran di pegunungan Poso, Sulawesi Tengah.
Rekrutan ini nantinya digunakan sebagai “calon pengantin” untuk melakukan serangan di berbagai wilayah di dunia, termasuk diantaranya serangan berantai yang terjadi di Jakarta pada Kamis (14/1) silam yang menewaskan setidaknya 4 orang dan 20 lainnya luka-luka.