Pada bulan Mei 1982 tim desain dari NIIP Tikhomirov memutuskan untuk mengambil langkah yang sama dengan tim desain Phazotron, yaitu melakukan desain ulang radar Sukhoi N001. Proses desain ulang ini pada dasarnya adalah “mengkopi” radar N019 milik MiG-29 dengan menggunakan antenna inverse cassegrain serupa dengan MiG-29 namun diperbesar secara fisik sesuai dengan geometri hidung pesawat Su-27. Selebihnya N001 hasil rancang ulang ini adalah serupa dengan N019 bahkan sama-sama menggunakan prosesor radar Ts-100 dan pemancar yang serupa. Daya pancar N001 dan N019 adalah sama yaitu sekitar 4 Kilowatt pada puncaknya (peak power) dengan duty cycle atau “masa dimana radar memancarkan sinyal” sebesar 25%.
Proses perancangan ulang N001 akhirnya selesai pada tahun 1983, menghasilkan radar yang sayangnya tidak seperti yang diharapkan pada desain awal. Daya jangkau N001 hasil rancangan ulang ini hanya mencapai 140 Km untuk target berukuran besar seperti pembom (RCS sebesar 16 meter persegi). Sasaran berupa pesawat tempur sendiri dengan RCS 2.5-3 meter persegi dapat dideteksi pada jarak 88-90 Km. Hal itu dikarenakan keterbatasan teknologi yang dimiliki Soviet di awal 80-an.
Fitur lain dari radar Sukhoi N001 adalah kemampuannya untuk melakukan tracking atau penjejakan terhadap sepuluh target sekaligus, namun hanya dapat menyerang satu diantaranya dengan rudal R-27R berpemandu semi-aktif. Selain performa yang tidak sebaik keinginan awal, N001 juga memiliki masalah pada reliabilitas dimana radar N001 produksi awal memiliki umur pakai alias MTBF-Mean Time Before Failure yang pendek sekali. Hanya 5 jam terbang saja. Akibatnya saat Sukhoi Su-27 Flanker masuk dinas resmi AU Soviet pada tahun 1986, radar Sukhoi N001 masih belum diterima masuk dinas resmi hingga tahun 1991 dimana akhirnya masalah reliabilitas terselesaikan. Disaat itu, MTBF radar Sukhoi N001 tersebut akhirnya bisa diperpanjang menjadi 100-200 jam, sama dengan rata-rata radar penempur blok barat pada masa itu.
Sekalipun memiliki performa dibawah harapan desainernya, N001 bersama dengan N019 tetap menjadi salah satu radar termodern pada masanya. Selain digunakan oleh penempur Su-27 dan Su-30 AU Soviet, N001 juga menghuni hidung versi ekspor dari Su-27 yaitu Su-27SK dan Su-30K dengan klien pertama diluar pecahan Soviet yaitu India, China dan Vietnam. Indonesia pun juga turut serta membeli Su-27SK yang dilengkapi dengan N001 dan Su-30MKK yang dilengkapi dengan N001VE pada tahun 2003.
Selain diekspor keluar negeri radar N001 juga turut mengalami peningkatan kemampuan seiring dengan semakin majunya teknologi di Rusia dan tuntutan ekspor. Program peningkatan kemampuan untuk N001 sudah dimulai sejak tahun 1985 bersamaan dengan program radar generasi baru N011 yang melengkapi Su-27M/Su-35.