Dengan spesifikasi diatas, selain mengungguli APG-63 dalam kemampuan menyerang beberapa sasaran sekaligus, Myech pun akan memiliki daya jangkau lebih jauh yaitu 200 Km sementara APG-63 varian awal sebelum APG-63V1 untuk F-15C hanya memiliki daya jangkau 161 Km. Selain itu dengan adanya radar ini, dimungkinkan untuk mengintegrasikan rudal R-33 (AA-9 Amos) yang biasa dipasang di pesawat tempur MiG-31 ke Su-27. Dengan demikian Su-27 juga dapat menghancurkan beberapa sasaran sekaligus dari jarak 120 Km, lebih jauh daripada AIM-7 Sparrow milik F-15 yang hanya memiliki daya jangkau 30-40 Km.
Namun demikian spesifikasi diatas ternyata sangat sulit bahkan terlalu ambisius untuk diwujudkan karena keterbatasan teknologi manufaktur industri elektronika Soviet pada era 1970 hingga awal 1980’an. Secara bersamaan masalah yang sama juga dialami oleh tim pengembang radar MiG N019 “Rubin” dari biro desain Phazotron untuk pesawat tempur MiG-29. Solusi yang diambil oleh tim dari biro desain Phazotron adalah dengan melakukan desain ulang dimana mereka kembali menggunakan antenna inverse cassegrain dengan basis radar Sapfir-23ML milik MiG-23ML namun dengan menanamkan prosesor digital Ts-100.