“Sejak saya bekerja pada bulan Juni silam, saya telah mengadakan beberapa upaya untuk menggunakan saluran komunikasi militer. Hingga kini, pihak Rusia masih enggan untuk menggunakan komunikasi tersebut,” ujar Pavel kepada awak media pada hari Kami (21/1) setelah acara Sesi Komite Militer Komandan Pertahanan ke 174 di Brussels, Belgia.
Menurut Pavel, sulitnya mengadakan kontak bukan berarti antara NATO dan Rusia akan menutup saluran komunikasi. Hubungan kedua pihak memang memburuk sejak 2014 karena konflik Ukraina, dimana pakta pertahanan Atlantik ini menghentikan kerjasama dengan Rusia dan bahkan mencoba menerapkan sanksi sepihak.
Awal bulan ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan negaranya telah merubah strategi ketahanan nasional mereka demi mempersiapkan Moskow untuk membangun kembali hubungan dengan NATO atas dasar kesetaraan, demi meningkatkan keamanan global khususnya di regional Euro-Atlantik. Namun Zakharova memperingkatkan NATO untuk berkomitmen dalam memperhitungkan kepentingan Rusia dan menghormati hukum internasional.