“Regu perangkat udara tanpa awak (UAV) dan kendaraan darat tanpa awak seperti yang ditunjukkan disini, memiliki potensi luar biasa untuk memberi solusi kepada komandan perang darat di masa depan akan kebutuhan mereka untuk menggunakan perangkat pintar, responsif, modular, dan adaptif. Perangkat ini akan dapat berubah fungsi menurut kebutuhan untuk mengatasi ancaman yang senantiasa berubah-ubah,” ujar Paul Rogers, direktur Pusat Penelitian, Pengembangan dan Rekayasa Kendaraan Tank Angkatan Darat AS.
Angkatan Darat AS meminjamkan Black Hawk untuk didemonstrasikan, dan telah dimodifikasi dengan peralatan Matrix milik Sikorsky untuk memberi helikopter ini kemampuan berkendara tanpa awak. Teknologi Matrix pertama kali diluncurkan pada 2013 dengan tujuan untuk meningkatkan kehandalan dan keamanan kendaraan udara yang dikendalikan secara otomatis.
Pusat Rekayasa Robotika Nasional di Carniege Mellon University mengembangkan kendaraan panser tanpa awak yang dipamerkan dalam demonstrasi tersebut. Manajer proyek robotika universitas tersebut, Jeremy Searock mengatakan para peneliti telah mendemonstrasikan kemampuan militer mutakhir dengan menggunakan kerangka kendaraan tanpa awak di udara dan di darat sekaligus.