Tekin menambahkan bahwa angkatan bersenjata Turki juga berencana membangun sekolah akademi militer di Somalia untuk melatih prajurit.
Sejak tahun 2006, Somalia banyak mengalami pertempuran mengerikan antara pasukan pemerintah dengan militan al-Shabab, yang mengklaim pihaknya bertujuan untuk menggulingkan pemerintah negara miskin di Afrika tersebut.
Militan al-Shabab telah dipukul mundur dari daerah Mogadishu dan beberapa kota besar lainnya di Somalia, berkat gabungan prajurit pemerintah dan tentara Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM), yang terbentuk dari gabungan prajurit Uganda, Ethiopia, Burundi, Djibouti, Kenya, dan Sierra Leone.
Desember 2015, Turki mengumumkan rencana mereka untuk membangun pangkalan militer luar negeri pertama di Qatar setelah kedua negara menandatangani kerjasama. Pangkalan ini diperkirakan akan mampu mengakomodasi sekitar 3000 orang prajurit.