Program peremajaan unit tank ini diberi nama Challenger 2 Life Extension Program (LEP) mengikutsertakan dukungan logistik awal. Contract Bulletin yang diterbitkan oleh DE&S sendiri menaksir program ini bernilai 700 juta pounds atau sekitar 13 triliun rupiah. Hasil program ini juga nantinya dapat digunakan untuk memperbarui unit Challenger 2s yang dimiliki oleh pemerintah Oman.
Kontraktor akan bersaing dalam penilaian kompetitif dua tahap yang berlangsung hingga dua tahun ke depan.
“Durasi fase penilaian kompetitif ini diperkirakan akan memakan waktu dua tahun, dan akan dimulai pada tahap penawaran awal. Tanggal produksi dan penyelesaiannya akan tergantung pada solusi dan persetujuan yang dilakukan di titik keputusan investasi yang dijadwalkan pada tahun 2019 mendatang,” ujar juru bicara DE&S.
Setelah menolak berkomentar mengenai nasib dan isu peremajaan unit tank tempur Challenger 2 selama bertahun-tahun, pemerintah Inggris kini bergerak untuk mengadakan pembaruan demi merealisasikan janji yang tertuang dalam laporan ulasan keamanan dan pertahanan strategis (SDSR). Peremajaan ini akan memperpanjang umur produktif Challenger 2 10 tahun lagi hingga 2035.