Hobbymiliter.com – Turki tampaknya tidak lagi memandang efektif kuantitas tentara konvensional dan ingin memperbanyak alutsista berbasis teknologi mutakhir untuk menjaga pertahanan negaranya. Namun, banyak pihak termasuk diplomat dan analis merespon ambisi Ankara dengan was-was.
“Dari perspekstif NATO, langkah ini bisa disebut membingungkan karena sebagai sekutu, tidak alasan bagi Turki untuk berniat mengembangkan kemampuan rudal ofensif,” ujar salah satu duta NATO di Ankara. “Turki adalah bagian dari payung keamanan. Kami tidak yakin jika usaha Ankara untuk mengembangkan rudal ofensif bisa dikatakan masuk akal secara strategis, meskipun Turki memiliki pandangan tersendiri mengenai ancaman militer yang meningkat di seputar Timur Tengah.
Turki yang beraliran Sunni akhir-akhir ini banyak menghadapi ketegangan sektarian dengan pemerintah Iran dan Irak yang beraliran Syiah, karena mendukung serangan oposisi di Suriah untuk menjatuhkan Bashar al-Assad.