Bobot robot ini sendiri terhitung di angka 23 kilogram, dan dilengkapi dengan fitur pemindai laser. Setelah melakukan pengisian dayanya, RS1A3 Mini Rex dapat dioperasikan selama 4 hingga 15 jam untuk melakukan pengawasan.
Modul dalam persenjataan tempurnya memiliki kaliber selebar 7,62 x 39 mm, dengan panjang laras 200 milimeter dalam versi penyerangan, dan 400 militer dalam versi universal.
Robot ini dapat menembakkan amunisi mematikan maupun non-mematikan, dalam mode otomatis maupun semi otomatis.
Media Barat menyebut robot ini sebagai benda kontroversial, dengan mengutip pernyataan dari ribuan ahli. Media Jerman, Spiegel merujuk surat terbuka yang dialamatkan oleh banyak ahli robotika. Mereka mengecam sistem persenjataan otomatis yang memiliki kehendak sendiri untuk menentukan kapan akan menembak.
“Saat ini, robot yang dikembangkan oleh pabrikan Rusia masih dikendalikan secara remote, namun kadang-kadang kita tidak tahu kapan kendali senjata seperti ini akan dijadikan otomatis,” tulis terbitan media tersebut.
Namun, tidak semua ahli sependapat dengan gagasan diatas. Sebagian mengakui bahwa robot yang memiliki kehendak sendiri dapat bertindak secara lebih “etis” ketimbang manusia yang terkadang bertindak berdasarkan emosi.