“Kontrak di awal tahun supaya ekonomi bergerak dan keberadaan suku cadang terdukung. Tidak sampai pertengahan tahun, seluruh kontrak selesai pada bulan Juni dengan belanja modal dan barang di atas Rp 7 triliun untuk TNI AU,” kata Marsekal Pertama Dwi Badarmanto dalam jumpa pers, Rabu (13/1/2016) di Cilangkap, Jakarta.
Kontrak pengadaan barang TNI AU ini dilakukan bersama 24 perusahaan swasta : PT Erindo Mulia Pratama, PT Avindo, PT Karunia Jaya, CV Sumber Anugrah Angkasa, PT Mulindo Citra Pratama, PT Anugerah Jaya Bersama, PT Tiarangkasa, PT Duta Bangun Manunggal dan PT Nusantara Airparts.