Dalam sebuah kutipan yang diterbitkan oleh media online pemerintah Vietnam, Zing.vn pada Jumat (8/1) kemarin, direktur CAAV Lai Xuan Thanh mengatakan bahwa surat keberatan mengenai penerbangan tersebut telah disampaikan ke Beijing. Pihaknya juga mengajukan keberatan kepada organisasi penerbangan sipil internasional PBB (ICAO).
“Pesawat Tiongkok tersebut telah mengabaikan semua aturan dan norma-norma yang ditetapkan oleh ICAO karena tidak melaporkan rencana penerbangan ataupun melakukan kontak radio dengan pusat pengendali lalu lintas udara Vietnam,” ujar Thanh.
Dari tahun baru hingga 8 Januari saja, Vietnam telah mencatat 46 insiden pesawat Tiongkok yang terbang tanpa peringatan di wilayah kedaulatan udara Vietnam. Pihak pusat pengendali lalu lintas udara mencatat kejadian ini terjadi tepat di sebelah selatan ibukota Ho Chi Minh City. Demikian dilaporkan oleh surat kabar Tuoi Tre.
Media pemerintah Tiongkok mengakui bahwa hari Rabu (6/1) silam dua pesawat penumpang mendarat di lokasi terumbu karang Fiery Cross, di kepulauan Spratly. Kepulauan ini adalah inti dari percekcokan sengketa wilayah antara Vietnam dan Tiongkok.