Saturday, December 21, 2024
HomeTurki Akan Bangun Satelit Secara Mandiri

Turki Akan Bangun Satelit Secara Mandiri

(AW) Turkey's Gokturk-2, built and launched with assistance from China and South Korea, is capable of 2.5-meter-resolution imaging in panchromatic mode. Turkish strategy bolsters military capability, domestic industry Ten years ago Turkey pledged to invest more in space technology as a means to improve the nation's intelligence-gathering, military communications and early-warning capabilities. A decade on, Turkey is investing heavily in a burgeoning space program that boasts several telecommunications spacecraft and two Earth-observation satellites, with plans to build more.
Satelit Gokturk-2 milik Turki. Ankara menargetkan akan meluncurkan 10 satelit di tahun 2023 mendatang.

Ia mengatakan bahwa pemerintah Turki melihat tiga kriteria penting dalam membangun satelit. Kriteria yang dimaksud adalah “perangkat lunak, rancangan, dan kerangka.”

“Pemain asing juga akan bekerja sama dengan kontraktor dalam negeri Turki untuk mengembangkan elemen utama dan elemen-elemen kecil lainnya,” ujarnya.

Beberapa kontraktor dalam negeri Turki yang akan menjadi pemain kunci dalam mengembangkan satelit ini adalah Aselsan, spesialis perangkat militer elektronik, Tubitak Uzay, pabrikan industri pertahanan terbesar di Turki, lembaga riset iptek Tubitak yang merupakan BUMN Turki, Tusas Turkish Aerospace Industries (TAI), dan CTech, sebuah lembaga pengembang perangkat lunak.

BACA JUGA :  Indonesia Siapkan "Rumah" Baru, Untuk Kapal Selam Baru

Satelit mandiri Turki ini akan keluar sebagai tipe 6A. Ensar Gul, manajer umum Turksat, operator satelit Turki, mengatakan bahwa perusahaannya sedang mencari cara untuk membangun dan meluncurkan satelit 7A dan 7B setelah 6A. “Kami ingin mengoperasikan 10 armada satelit di tahun 2023 mendatang,” ujar Gul.

Oktober 2015 silam, Turki baru saja meluncurkan satelit 4B. Gul mengatakan Ankara telah menghabiskan biaya sekitar 550 juta dollar atau sekitar 7,6 triliun rupiah untuk membangun dan meluncurkan satelit 4A dan 4B. Keduanya dibangun oleh kontraktor asing.

BACA JUGA :  Melirik Anggaran MEF Tahap 2 (periode 2015-2019)

Turki sedang berencana untuk membangun satelit 5A dan 5B yang diperkirakan akan menelan biaya 500 juta dollar atau sekitar 6,9 triliun rupiah. Satelit ini nantinya akan memiliki “cita rasa lokal” di dalamnya.

Sedangkan satelit 6B yang akan dikembangkan secara mandiri tersebut akan menelan biaya 185 juta dollar atau sekitar 2,5 triliun rupiah.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

55-sistem-anti-drone-falcon-shield

Falcon Shield, Sistem Anti Drone Canggih Milik Perusahaan Italia

0
Hobbymiliter.com - Kita telah berada di zaman dimana kendaraan tanpa awak sudah menjadi sesuatu hal yang biasa. Namun bagi pihak keamanan di seluruh dunia, perangkat...

Recent Comments