“Pemerintah Saudi bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan dan bertanggung jawab atas situasi anggota staf (kedutaan) yang terluka,” ujar Ansari menambahkan, tanpa menyebutkan kapan aksi serangan ini berlangsung seberapa serius cedera yang diderita korban.
“Iran berhak untuk mengejar kepentingannya dalam hal ini,” katanya.
Kemudian, Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian mengatakan bahwa “saat serangan udara Arab Saudi dilancarkan terhadap Sanaa, ada roket yang jatuh di dekat kedutaan kami dan sayangnya salah satu penjaga kami terluka parah”.
“Kami akan menginformasikan Dewan Keamanan PBB mengenai rincian serangan ini dalam beberapa jam ke depan,” katanya.
Namun koalisi Arab pimpinan Arab Saudi mengklaim tuduhan Iran adalah palsu adanya.
Pihak koalisi menambahkan: “Tidak ada operasi yang dilakukan sekitar kedutaan (Iran) atau dekat dengan lokasi tersebut.. Bangunan kedutaan (Iran) masih aman dan tidak rusak.”
Iran juga mengumumkan bahwa larangan bagi warganya untuk melaksanakan ibadah umrah di kota suci Mekkah akan diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditentukan.