Saturday, November 23, 2024
Home2016, Robot Tempur Bergabung Dalam Militer Rusia

2016, Robot Tempur Bergabung Dalam Militer Rusia

1-robot-tempur-bergabung-dengan-militer-rusia-2016
Demonstrasi robot tempur Ural-6. Sumber: rusarmyexpo.ru

Dalam satu dasawarsa ke depan, kekuatan tempur Rusia akan mengusung sistem kendali remote dan robotik dengan jumlah sekitar 30 persen. Di samping itu, ada puluhan sistem robotik berbasis darat dan laut serta ratusan UAV (drone) yang sudah digunakan oleh militer Rusia.

Tahun lalu, robot pemantau dan petugas pemadam kebakaran menjadi primadona pada acara pertunjukan mesin tempur otomatis yang dipamerkan selama pergelaran militer Army-2015 di luar kota Moskow.

Kerangka yang diberi nama Platform-M adalah salah satu sistem robot tempur terbaru, yang dikhususkan untuk melawan musuh tanpa melakukan kontak langsung.

BACA JUGA :  NATO Pensiunkan Unit Kedua Pesawat AWACS E3A

Berbekal sebuah peluncur granat dan senapan mesin, perangkat ini dapat menjadi satuan tempur yang ideal untuk misi pengintaian dan patroli, serta untuk menjaga area yang dianggap penting.

Sedangkan Uran-6 merupakan robot penghapus ranjau serbaguna, yang cukup kuat untuk menggantikan peran 20 orang prajurit. Perangkat ini dapat dioperasikan dari jarak yang jauh dan relatif aman, yakni sekitar satu kilometer.

Dipersenjatai dengan pisau buldoser dan pukat, robot Uran-6 dapat mendeteksi, mengidentifikasi dan menghancurkan ranjau yang mengandung mesiu hingga 60 kilogram beratnya. Sedangkan perangkat pendampingnya, Uran-14, dapat menembus medan sulit dan memadamkan api.

BACA JUGA :  Rusia Gelar Latihan Sistem Senjata Pertahanan Pantai Dekat Perbatasan

Ada pula Argo, yakni robot jarak jauh yang dioperasikan dengan kendali remote. Argo juga memiliki kemampuan berenang, sehingga dapat dipakai sebagai perangkat yang penyokong untuk unit pendaratan Marinir. Robot Argo dipersenjatai dengan senapan mesin berkaliber 7.62mm tunggal, dan troika roket peluncur granat RPG-26.

Daftar sistem robot militer yang dijadwalkan akan segera melakukan misi militer pada tahun 2016 juga memasukkan robot mini portabel Yula-N. Dengan bobot sekitar satu kilogram, Yula-N dapat mengirimkan informasi ke operator hingga 100 meter jauhnya selama dua jam non-stop.

BACA JUGA :  Lindungi 2/3 Negaranya, Korea Selatan Resmi Tempatkan Sistem Anti Rudal Buatan AS

Terakhir, ada Kadet yang merupakan robot pengintai mini yang juga dapat digunakan untuk mengangkut kargo kecil.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Turki Bangun Kapal Serbu Amfibi Terbesar

Turki Bangun Kapal Serbu Amfibi Terbesar

0
Hobbymiliter.com - Sebagaimana yang dilaporkan surat kabar Miliyet, kini Turki sedang membangun kapal serbu amfibi serbaguna terbesar sepanjang sejarah Angkatan Laut negara itu.Kapal serbu...