Dalam Perang Korea, 1950-1953, AS telah memiliki jet tempur yang dapat diandalkan. Adalah F-86 Sabre. Penempur siang (day fifyter) buatan North American ini berukuran kecil dan memiliki manuver bagus. Dengan pesawat ini pilot-pilot AU AS leluasa melakukan misi dogfight menggempur MiG-15 Vietnam Utara.
Menjelang akhir Perang Vietnam, AS sebenarnya punya patron pesawat yang cukup baik bagi AU maupun AL. Yakni F-4 Phantom buatan McDonnell Douglas. Pesawat ini didesain khusus sebagai interseptor dan pembom. Sebagai interseptor mesin pendorong F-4 mampu membawa pesawat menanjak dan melaju sangat cepat. Namun untuk misi pengeboman, kelebihan ini malah kadang menimbulkan masalah. Pesawat seringkali kebablasan dan bom-bom jatuh di luar target yang ditetapkan.