Dilihat dari sejarahnya, LRAD muncul bukan tanpa alasan. Ada dua peristiwa yang mendasari muncul dan berkembangnya kebutuhan akan sistem LRAD di dunia. Sebab utama munculnya riset dan pengembangan LRAD dipicu oleh adanya serangan bom bunuh diri yang dilancarkan anggota kelompok teroris Al-Qaeda terhadap USS Cole, sebuah kapal perang jenis Destroyer kelas Arleigh Burke milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) saat kapal tersebut tengah melakukan pengisian ulang bahan bakar dan perbekalan di pelabuhan Aden, Yaman. Kejadian yang terjadi pada tanggal 12 Oktober 2000 tersebut merupakan titik pemicu munculnya riset terhadap sistem peringatan dini sekaligus juga sistem pemanggilan berbasis akustik yang diawali dengan permintaan riset sekaligus pengadaan sistem peringatan dini berbasis akustik oleh US Navy. Sistem ini dikemudian hari sering disebut dengan perangkat AHD atau Acoustic Hailing Device. Salah satu perusahaan pembuat perangkat AHD yang bernama American Technology Corporation (pada 2010 berubah nama menjadi LRAD Corporation dan pada 2019 menjadi Genasys) memperkenalkan perangkat AHD yang oleh mereka dinamai sebagai Long Range Acoustic Device, disingkat LRAD.
Teknologi LRAD sebagai perangkat AHD ini kemudian semakin berkembang dan semakin banyak dipakai oleh berbagai instansi pasca terjadinya satu peristiwa yang kemudian membuktikan kemampuan sistem LRAD besutan American technology Corporation (Genasys) ini. Pada tanggal 5 November 2005, sebuah kapal pesiar bernama Seabourn Spirit (kini bernama Star Breeze) mendapat serangan dari kelompok bajak laut Somalia saat tengah berlayar sejauh 115 km di lepas pantai Somalia. Dua unit speedboat diluncurkan dari kapal induk bajak laut dan menyerang kapal pesiar tersebut dengan tembakan peluru senapan mesin dan tembakan proyektil RPG (Rocket Propelled Grenade). Menghadapi serangan tersebut, kru kapal pesiar tersebut berusaha melawan dengan menembakkan gelombang akustik melalui perangkat LRAD yang terpasang pada kapal pesiar tersebut. Kapal pesiar tersebut berhasil menyelamatkan diri dan para bajak laut di kedua unit speedboat yang berusaha menyerang kapal itu pun putar haluan karena merasakan sakit yang teramat sangat pada telinga mereka. Keberhasilan awak kapal pesiar Seabourn Spirit dalam menghalau serangan bajak laut dengan menggunakan perangkat LRAD kemudian membuat reputasi perangkat LRAD ini menjadi terkenal dan akhirnya semakin banyak kalangan baik sipil maupun pemerintah dan militer membeli dan menggunakan perangkat LRAD tersebut.
Cara Kerja LRAD
Sistem LRAD digunakan untuk beberapa hal diantaranya yakni pengendalian massa, memperingatkan atau mengkomunikasikan suatu aturan kepada kelompok potensial yang akan mendekat ke area pengguna LRAD dengan tujuan-tujuan yang tidak diinginkan (melakukan penyerangan, penerobosan, perusakan dan sebagainya), serta sebagai sistem “senjata” non lethal atau tidak mematikan yang dapat digunakan untuk menghalau upaya-upaya penerobosan atau penyerangan terhadap kendaraan, instalasi, maupun fasilitas yang dimiliki pengguna sistem LRAD tersebut.